Bismillahirrahmaanirrahiim.. Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dalam kesempatan mengisi tausiyah untuk ANTV Riau, Ustadz Orange mengemukakan ada 6 (enam) hal yang bakal menghapus pahala amal kebajikan yang sudah kita lakukan. Apa sajakan ke enam hal tersebut, simak ceritanya.
Ustadz Orange Narlis Nazar, dalam program Cahaya Hati - Riau.
Selasa, 17 May 2016 di studio 3 Antv, Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Ustadz yang mempunyai ciri khas berbusana warna Orange ini menyampaikan tentang 6 (enam) hal yang menghapus amal kebajikan. Saat itu ustadz Orange ditemani istri keduanya, Leni Marlina berseragam kembaran, warna orange.
Ustadz Orange, bersama istri ke dua nya, Bunda Leni Marlina. Senyum tadz, wkwkwkwk..
Hal pertama yang dapat menghapus amal kebajikan adalah :
Sibuk dengan Aib orang lain. Aib nya sendiri dia tidak ingat, kesalahan dan dosa sendiri dia lupakan tapi hari-harinya disibukkan dengan membicarakan aib orang lain. Buat apa melakukan itu ? Merasa diri hebat ? merasa diri suci? Subhanallah wa na'uzu billah.
Hal ke dua yang dapat menghapus amal kebajikan adalah :
Keras Hati. Apabila diberikan nasihat, dia selalu menolak, apabila diberikan masukan dia selalu tampik dan tolak. Keras hati awalnya lahir dari kesombongan diri, merasa benar sendiri dan tidak mau perduli. Hal ini tentu merugikan pribadinya sendiri. Bagaimana mau sukses jika susah menerima masukan, nasihat dan perkataan yang baik. Biasanya kekerasan hati di sebabkan dari banyaknya dosa. Oleh karenanyalah, bertobat setiap hari agar hati kita menjadi lembut.
Hal ke tiga yang dapat menghapuskan amal kebajikan adalah :
Cinta Dunia Berlebihan, Dijadikan dalam pandangan manusia, cinta dunia terhadap harta, anak-anak, sawah, kebun, ternak, emas, perak dan perhiasan lainnya. Jika Cinta dunia hanya sekedarnya saja bahkan mengambilnya hanya seperlunya saja, itu amat baik untuk menjadi motivasi dalam berbuat. Namun Cinta dunia secara berlebihan akan membuat hati terikat dengan dunia sehingga melupakan akhirat. Orang-orang yang mencintai dunia secara berlebihan tentu tidak mau dunia ini meninggalkan dirinya, akibatnya, segala cara akan dia tempuh demi cintanya kepada dunia. Ini sangat buruk bagi jiwa terutama bagi orang yang mengharapkan kehidupan yang berkah. Allah akan membuat hati orang-orang yang cinta dunia, sibuk tak kenal waktu untuk hal-hal yang tidak ada nilai ibadahnya, sehingga ketika dia mati, niscaya tidak ada satupun amal kebajikan ukhrawi yang dia perbuat. Nau'zubillah tsumma na'uzu billah..
Hal ke empat yang dapat menghapus amal kebajikan adalah :
Sedikit Rasa Malu. Ini juga penghapus amal kebajikan yang jelas berhubungan dengan cinta dunia tadi. Apabila cinta dunia berlebihan mengakibatkan sedikit rasa malu nya. Hal ini telah terjadi dikalangan masyarakat Indonesia umumnya dan kaum muslimin khususnya. Karena ingin meraih Harta, Tahta atau wanita/pria idamannya, maka segala cara dilakukan dengan menyingkirkan rasa malu dari hati. Padahal Malu adalah tanda iman. Subhanallah..
Hal ke lima yang dapat menghapus amal kebajikan kita adalah :
Panjang Angan-angan. Sesungguhnya segala amal adalah bergantung kepada niat. Namun hanya berhenti pada niat saja tanpa ada amal yang dilakukan adalah kebodohan. Memang niat baik oleh Allah yang maha pemurah sudah dihitung sebagai amal berpahala. Tapi apa jadinya jika yang dilakukan hanya dalam angan - angan saja? tidak ada amal diperbuat dalam dunia nyata, namun ingin hasil tercapai seperti angan-angan nya. Ini kebodohan yang nyata.
Hal yang terakhir yang dapat menghapus amal kebajikan adalah :
Perbuatan Zolim yang terus - menerus dilakukan. Tiada hari tanpa Zolim, Rasanya kalau sehari tidak berbuat Zolim bikin hidupnya seperti tidak hidup. Semboyannya adalah 'Zolim.. Bikin hidup lebih hidup'.. Zolim kepada diri sendiri, zolim kepada keluarga, kepada anak, kepada istri, Zolim kepada tetangganya. Sehingga kalau dia mati, tetangga nya lega karena hilang satu orang yang sering berbuat zolim. Rasulullah berpesan, "barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaknya menghormati tetangganya." Orang mukmin yang baik adalah orang yang selamat darinya baik harta, perkataan maupun harga dirinya dari perbuatannya. Intinya orang mukmin yang baik adalah orang yang tidak mengganggu saudara sesama mukmin maupun saudara berbeda agama-nya. Kalau ada si mukmin yang baik, niscaya aman tentram sehingga kalau si mukmin yang baik ini mati, maka orang lain akan kehilangan.
Mudah-mudahan membawa manfaat. Aamiin...