Minggu, 03 April 2016

USTADZ ORANGE : POLIGAMI ITU KUNCINYA KOMUNIKASI & KEJUJURAN

Bismillahirrahmaanirrahiim.. Assalamu 'alaikum wr. wb.

Ketika redaktur CeritaSeleb.Top merelease berita USTADZ ORANGE : ADA 4 JENIS PENDAKWAH, Posisi ranking, urutan berita itu berdasarkan seringnya di lihat pembaca (viewers) menempati posisi teratas. Lalu kemudian banyak pembaca setia CeritaSeleb.Top meminta redaktur mengungkap kisah menarik dalam kehidupan rumah tangga Ustadz Orange Narlis Nazar, yaitu tentang Poligami-nya. Dan inilah cerita selebriti religi, Ustadz Orange yang berpoligami dengan mengedepankan prinsip Komunikatif dan Saling Jujur.


Ustadz Orange dan "Duo Bidadari", Panggilan sayang untuk ke dua Istrinya. Komunikatif dan Saling Jujur adalah kunci sukses Poligami.

Tentu banyak pembaca wanita yang masih kurang sreg dengan poligami. Marilah kita membaca cerita berikut ini tanpa pretensi apa-apa, tanpa prasangka apapun. Yang bisa diterima sebagai kebaikan, maka ambilah, yang tidak bisa diterima oleh akal dan perasaan, silahkan tidak di-prasangka-i. Yang jelas, ini adalah Fakta yang berbicara sehingga menjadi sebuah tulisan yang mengungkap kisah manis penuh manfaat dari Ustadz yang akrab disebut dengan Ustadz Orange Narlis Nazar ini.




"Jika kita bicara tentang perlukah atau seberapa perlu seorang pria melakukan Poligami, maka ada dua pertanyaan yang harus dijawab oleh sang Pria. Pertama, Apakah kalau dirinya ber-pologami, itu akan menyelesaikan masalah dalam rumah tangga nya atau pertanyaan ke dua, apakah justru dengan ber-poligami, maka akan menambah masalah ?" Demikian ungkap Ustadz Orange mengawali percakapan kami. "Kalau jawabannya menyelesaikan masalah, maka lakukan dan segerakan. Tapi kalau jawabannya menambah masalah, maka  cukup satu istri bagi anda dan perbaiki hubungan yang ada."




 "Poligami itu memang salah satu ajaran Islam yang kondisional, disyaratkan suatu syarat yang berat, yaitu harus adil.  Tapi itu menurut saya bergantung kepada komunikasi dan kejujuran bagi yang sedang menjalankannya," Lanjut Ustadz Orange lagi, "Rasa keadilan harus ditempatkan pada porsi dan tempat yang tepat, karena jika tidak, hal inilah yang membuat banyak pelaku Poligami gagal, timbul rasa cemburu dan berakibat pertengkaran yang berakhir dengan perpisahan." 


Ustadz Orange sudah dua tahun menjalankan Poligami, di karuniai dua orang anak yang ganteng-ganteng, M. Rizki Maulana dan M Gibran Maulana. Istri yang pertamanya adalah Jusni Niwar biasa di panggil Ummi Rizki, dan istri ke dua nya adalah Leni Marlina biasa dipanggil bunda Gibran.



Ustadz Orange dan Jusni Niwar, Ummi Rizki. 
Komunikasi dan kejujuran melahirkan kemesraan yang dalam.

 "Jika kita melihat, kebanyakan orang-orang yang menentang syariat Poligami, adalah orang-orang yang kurang pembelaan terhadap syariat Islam, biasanya standar nya ganda. Giliran poligami... mereka alergi tapi, tidak bisa berbuat apa-apa terhadap, perselingkuhan, perzinahan dan prostitusi. Pemikiran yang demikian terpengaruh dari pemikiran barat yang nota bene, maaf, kafir. dan tidak menghendaki kebaikan bagi kaum Muslimin dan wanita muslim." Papar Ustadz Orange menyikapi standar ganda yang ada di masyarakat tentang poligami. 




Ustadz Orange dan Leni Marlina, Bunda Gibran. Selalu menjaga kemesraan dan ke adilan.

 Untuk mengklarifikasi jawaban dari Ustadz Orange, kami bertanya langsung kepada Istri pertama-nya, Jusni Niwar, tentang poligami ini dan jawaban Jusni Niwar adalah, "Menurut saya, Poligami adalah syariat Allah SWT dan tidak ada yang salah dari syariat itu. Yang salah adalah ketika kita tidak memahami fadhilah (keutamaan) dan rahasia yang Allah berikan, bagi seorang istri yang rela mencarikan 'madu'  yang sholehah untuk suaminya. Berbagi dalam suka dan duka dengan madunya itu adalah maerupakan pahala yang luar biasa, dan ini adalah satu berbanding seribu perempuan yang mampu melakukannya. Hal itu menurut saya, akan bisa dicapai dengan pemahaman tentang rahasia syariat dengan benar dan baik, didasari ke-ihklas-an hati yang dipenuhi iman,  bukan dengan sekolah yang tinggi dan nalar IQ yang moderen." Demikian paparan Jusni Niwar, Istri pertama Ustadz Orange.

Senada dengan Jusni Niwar, Leni Marlina Istri ke dua Ustadz Orange mengatakan, "Menurut saya,  Adil itu adalah meletak-kan sesuatu pada tempatnya. Adil bisa dicapai secara kuantitas maupun secara kualitas. Adil secara kuantitas, lebih kepada sisi lahiriah, misalnya adil dalam membagi hari antara istri pertama dengan istri ke dua, juga adil dalam membagi nafkah belanja.  Sedangkan adil secara kualitas lebih kepada sisi bathiniyah, dan ini menyangkut hati, sangat susah diukur besaran-nya. Dalam hal ini berlaku nilai yang cukup relatif mengenai kepuasan hati. Kalau kita menuruti hawa nafsu dan menginginkan hati yang terpuasi, tentu itu tidak akan ada habis nya dan tidak akan ada batasnya. Kembali lagi kita akan menemui anjuran untuk bersyukur agar nikmat yang kita dapatkan di tambah, sebab barang siapa bersyukur, kata Allah, maka Allah akan menambah nikmat-nikmat lebih dari nikmat apapun. Kalau kita sudah bersyukur, apapun yang terjadi adalah nikmat semua.." 



Nah, sekarang inilah rahasia Ustadz Orange agar Poligami terlaksana penuh nikmat dan kemesraan.

"Kuncinya, selalu komunikasi secara hikmah. Lalu pandai memuji satu dengan yang lain. Kalau sudah begini kita nggak perlu meminta istri kita untuk mesra kepada kita, yang ada bahkan saling berebut melayani suami, tentunya dalam koridor syariah. Jujur itu pasti karena komitmen awal dalam kejujuran itu biasanya dirasa pahit, namun buah dari kejujuran yang istiqomah adalah, berbuah sangat, sangat manis. Baik dari segi lahir maupun bathin. Insya Allah."



Ustadz Orange bersama salah seorang anak nya, M Gibran Maulana (8 Bulan). Tuntutan ke dua Istri dan utamanya syariat adalah Harus adil. Maka termasuk dalam pembagian hari giliran dan nafkah belanja. 


Ustadz Orange dan Putra tertuanya, M Rizky Maulana, 
sudah 17 tahun dan berkuliah di Negeri Jiran Malaysia.



Dari kiri ke kanan, Jusni Niwar, Istri pertama, Ustadz Orange Narlis Nazar dan Leni Marlina Istri
 ke dua. Sama-sama menggenodng M. Gibran Maulana usia 8 bulan. "Dalam dua tahun berpoligami, dikaruniai dua orang anak dan kenikmatan yang tiada tara," begitu kira-kira ungkapan Ustadz Orange dan ke dua istri sholehah-nya. Aamiin. Semoga langgeng terus dan selalu diberkahi Allah SWT.